Opinijogja.com, Yogyakarta – Tanah longsor di Tegalrejo, Gedangsari, telah menyebabkan putusnya akses jalan 5 Paduhan. Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari.
Tanah longsor di Tegalrejo, Gedangsari, berasal dari tebing setinggi 100 meter dengan lebar longsoran mencapai 150 meter, mengakibatkan pemutusan jalan antara Mertelu-Tegalrejo pada ruas jalan 1413.
Saat meninjau langsung longsoran yang memutus jalan tersebut, Sarjono, Lurah Kalurahan Tegalrejo, menyatakan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 12.15 WIB.
“Longsoran dari tebing setinggi 100 meter, membentang hingga 150 meter, menutup sungai di sebelah timur tebing,” ujar Sarjono kepada Opinijogja.com di lokasi longsor pada Kamis, (16/2/2023).
Menurut Sarjono, tanah longsor tersebut juga memengaruhi 5 Padukuhan, termasuk Padukuhan Hargosari, Ngipik, Ceremo, Gupit, Ketelo, dan sebagian Padukuhan di Kalurahan Mertelu.
Belum diketahui apakah ada warga yang melintas pada saat terjadinya tanah longsor di Tegalrejo, Gedangsari.
Pihak Kalurahan, dibantu oleh pamong Kalurahan, telah melakukan penutupan dan memberikan himbauan kepada warga yang terisolasi akibat tanah longsor tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa (14/2/2023), di Kalurahan Tegalrejo, telah terjadi tanah longsor di Padukuhan Trembono RT 05 RW 10 akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Atas kejadian tanah longsor di Kalurahan Tegalrejo pada Selasa dan Kamis, Lurah Kalurahan Tegalrejo telah meminta bantuan kepada pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk menyediakan alat berat guna membuka akses jalan yang terdampak.
Sarjono juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi tanah longsor karena kondisi tanah tebing yang belum stabil, dengan potensi terjadinya longsor susulan.
