KabarkampusNasionalNews

5.763 Mahasiswa Baru Pascasarjana UGM Ikut Kuliah Umum PIONIR Bertema Integritas & Moral

×

5.763 Mahasiswa Baru Pascasarjana UGM Ikut Kuliah Umum PIONIR Bertema Integritas & Moral

Sebarkan artikel ini

beritajogja.co | Yogyakarta — Sebanyak 5.763 mahasiswa baru program pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk jenjang magister dan doktor mengikuti Kuliah Umum PIONIR Pascasarjana, Rabu (24/9), di Graha Sabha Pramana. Acara ini mengusung tema “Integritas Akademik dan Tanggung Jawab Moral, Kontribusi Mahasiswa Pascasarjana untuk Indonesia.”

Rektor UGM: Kampus sebagai Pembentuk Karakter, Bukan Hanya Transfer Pengetahuan

Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyatakan bahwa kesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kompetensi di tengah persaingan dunia kerja. “Mahasiswa perlu menggali banyak kompetensi-kompetensi yang diperlukan di masa depan,” ujarnya.

Ova menambahkan, UGM tidak hanya ingin mencetak lulusan pintar, tetapi juga berkarakter — yang mampu berpikir kritis dan memiliki integritas. Ia memperkenalkan tiga pilar karakter yang akan ditanamkan kepada mahasiswa baru: merakyat, mandiri, dan keberlanjutan. “Tiga pilar ini ingin kami tanamkan kepada kalian yang baru bergabung di UGM,” tegasnya.

Baca juga: Terungkap! Nilai Rapor Dimanipulasi, UGM Batalkan Kelulusan SNBP Seorang Siswa!

Wakil Rektor & Direktur Kemahasiswaan: Kritis, Ilmu, dan Moral

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Arie Sujito, mendorong agar mahasiswa tak hanya aktif dalam perkuliahan, tetapi juga mempertahankan tradisi berpikir kritis. Ia mengatakan bahwa UGM berkomitmen untuk lebih dari sekadar akademik—melainkan pembentukan pola pikir yang kritis terhadap persoalan masyarakat.

Arie juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan tridharma universitas: pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. “Ilmu yang kita miliki harus bisa memecahkan masalah nyata di masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Hempri Suyatna, menekankan bahwa mahasiswa pascasarjana tak boleh hanya unggul dalam kapasitas intelektual. Ia meminta mereka menjaga integritas moral dan memiliki rasa sosial yang tinggi. “Kalian harus punya sikap inisiatif agar bisa membantu memecahkan persoalan sosial di masyarakat nantinya,” pesannya.

Makna & Implikasi Kuliah Umum PIONIR untuk Mahasiswa Pascasarjana

1. Membangun Landasan Etika Sejak Awal Karier Akademik

Memasuki jenjang magister dan doktor, mahasiswa akan menghadapi godaan dan dilema etis — plagiarisme, falsifikasi data, konflik kepentingan riset, dan sebagainya. Kuliah umum ini berfungsi sebagai titik awal pemberian pembekalan nilai agar integritas tak mudah tergoyahkan.

2. Memupuk Karakter & Identitas UGM

Penerapan tiga pilar (merakyat, mandiri, keberlanjutan) memberi identitas moral yang membedakan UGM. Mahasiswa tak hanya pintar, tetapi dekat dengan masyarakat (merakyat), mampu berdiri sendiri (mandiri), dan peduli pada masa depan (keberlanjutan).

3. Mendorong Keterlibatan Publik & Riset Berdampak

Dengan menekankan tridharma dan kontribusi terhadap masyarakat, UGM berharap mahasiswa baru tak hanya menyibukkan diri dalam teori, tetapi juga langsung menghadapi masalah nyata — mempersempit jarak antara kampus dan masyarakat.

Partisipasi 5.763 mahasiswa pascasarjana dalam Kuliah Umum PIONIR UGM memperlihatkan ambisi universitas ini dalam membentuk generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berintegritas dan bertanggung jawab moral. UGM mengamanatkan nilai-nilai merakyat, mandiri, dan keberlanjutan sebagai pilar karakter yang akan mewarnai perjalanan akademik mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *