Beritajogja.co, – Festival Hadroh se-Kalurahan Sumberejo yang diadakan di Masjid Al-Hidayah Padukuhan Tengaran merupakan bagian dari rangkaian acara Gema Shalawat dengan tema “Sumberejo Bersholawat.” Kegiatan ini, menurut Ketua Panitia, Wahyu Widayat SE, diikuti oleh sembilan grup Hadroh, menjadi salah satu acara tahunan yang telah rutin diselenggarakan di Kalurahan Sumberejo.
Wahyu Widayat menjelaskan bahwa meskipun Sumberejo memiliki sebelas grup Hadroh, hanya sembilan grup yang ikut serta dalam Festival Hadroh kali ini karena kesiapan para penampil. Acara ini merupakan upaya Pemerintah Kalurahan Sumberejo dan pengurus ranting Nahdlatul Ulama untuk terus melakukan pembinaan kepada generasi muda di wilayah tersebut, khususnya terkait budaya Islami.
Sekretaris Panitia Festival Hadroh, Kamituwa Sumberejo, dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kapanewon Semin, Sunaryo S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan Festival Hadroh adalah bagian dari pengembangan budaya Islami di Indonesia. Mereka berharap kegiatan ini dapat menjadi pembinaan bagi generasi muda yang semakin sibuk dengan teknologi.
Festival Hadroh Kalurahan Sumberejo memiliki kriteria penilaian yang meliputi adab, keserasian kostum, kekompakan gerak, teknik Hadroh, keseimbangan irama, tempo atau ketukan alat, kekompakan permainan, teknik vokal atau improvisasi, jangkauan nada, ekspresi, kekompakan koor, dan harmonisasi nada.
Dewan juri Festival Hadroh ini terdiri dari perwakilan Pengurus Ranting NU Sumberejo, KUA Semin, dan MWC NU Kapanewon Semin. Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang termasuk piala, piagam, dan uang pembinaan sebesar 2 juta 100 ribu. Pemenang akan diumumkan pada acara puncak Gema Shalawat pada Sabtu malam. Acara ini diharapkan dapat menjadi saluran kreativitas generasi muda dalam mengembangkan budaya Islami di Indonesia.
