Beritajogja.co – Kegiatan Sumberejo Bershalawat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Sumberejo menjadi momen penyatuan bagi semua kelompok umat Muslim di sana, termasuk di Kapanewon Semin. Tokoh-tokoh dari lintas kelompok, seperti Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islamiah Indonesia (LDII) turut serta dalam acara tersebut yang dipimpin oleh Wahid Syarifuddin Ahmad M.Hi (Gus Wahid) di lapangan Padukuhan Banaran, Kalurahan Sumberejo pada Sabtu malam.
Acara Sumberejo Bershalawat dihadiri oleh berbagai tokoh seperti Panewu Semin, Kepala KUA Kapanewon Semin, Lurah Kalurahan Sumberejo, serta perwakilan dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Gunungkidul yang mewakili Bupati.
Setelah memimpin kegiatan Sumberejo Bershalawat, Gus Wahid menyampaikan bahwa perbedaan adalah anugerah dari Tuhan dan semua ciptaan-Nya harus hidup berdampingan untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan yang lebih baik. Gus Wahid menekankan bahwa perbedaan tak seharusnya memisahkan, melainkan menjadi nikmat yang harus diselaraskan dan diharmonisasikan untuk menciptakan kebersamaan.
Ia menggambarkan perbedaan itu seperti irama dalam musik, di mana rebana yang dimainkan oleh banyak orang dengan irama yang berbeda bisa menciptakan harmoni yang indah. Hal ini diibaratkan sebagai perwujudan kehidupan, di mana kelompok seperti MTA, LDII, dan Nahdlatul Ulama memiliki tujuan yang sama untuk berbakti kepada Allah.
Gus Wahid berharap dengan seringnya kegiatan bershalawat, Gunungkidul dapat menjadi daerah yang kental dengan suasana bershalawat, mengagungkan nama Allah dan Rasulullah. Ia menekankan bahwa kasih sayang Allah dan Rasulullah tidak hanya untuk umat Islam, melainkan untuk semua umat manusia.
Gus Wahid juga mengajak kalurahan lain di Semin dan Kabupaten Gunungkidul untuk mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Kalurahan Sumberejo, dengan harapan bahwa shalawat dapat menjadi milik semua kalangan untuk kebaikan seluruh umat manusia.
Dalam acara Sumberejo Bershalawat ini, tidak hanya dihadirkan tokoh lintas kelompok umat Muslim, tetapi juga dilakukan penyerahan hadiah bagi pemenang Festival Hadroh sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut.