Beritajogja.co, – Program penanaman tanaman sayuran daun oleh 4 kelompok tani di Kapanewon Semin bertujuan memperkuat ketahanan pangan. Mereka telah berkolaborasi untuk menanam tanaman seperti sawi, kubis, dan daun bawang di lahan seluas 1,8 hektar.
Keempat kelompok tani berasal dari 4 Padukuhan di Kalurahan Kemejing, yaitu Sari Wilis Kemejing 2, Sekar Wungung Padukuhan Kemejing 1, Sediyo Mulyo Padukuhan Kemejing 3, dan kelompok tani Dadi Mulyo Padukuhan Duwet.
Panewu Semin, Haryanto SE, menyampaikan optimisme terhadap perkembangan pertanian di Kapanewon Semin melalui panen raya sawi. Meskipun daerahnya sebagian besar tandus, upaya petani di Kalurahan Kemejing berhasil menghasilkan tanaman sayuran, terutama pada masa panjangnya El Niño.
Selain sawi, program ini juga menanam kubis dan daun bawang dengan harapan Bupati Gunungkidul dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan turut serta dalam panen raya.
Ponco Pracoyo, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Makmur Kalurahan Kemejing, menyebut bahwa bantuan dari pemerintah turun selama musim kemarau, membantu penanaman sayuran daun.
Walaupun sawi memiliki masa tanam singkat sekitar 25 hari dan bisa langsung dipanen, kubis dan daun bawang memerlukan waktu lebih lama, sekitar 3,5 bulan.
Pemasaran menjadi salah satu kendala, namun mereka berharap dapat memanfaatkan pasar lokal dan masyarakat sekitar untuk memasarkan kubis dan daun bawang.
Ponco juga meminta bantuan kepada pemerintah untuk penyediaan sumur bor dalam pertanian dan pipanisasi, seiring dengan usaha mengatasi kendala-kendala seperti ketersediaan air pasca panen.
Lurah Kalurahan Kemejing, Sugiyarto, menyebut bahwa program tersebut didukung oleh alokasi dana desa sebesar 9 juta rupiah yang digunakan untuk alat semai dan operasional.
Dengan program pertanian ini, pemerintah Kalurahan Kemejing berharap dapat mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, khususnya di Kapanewon Semin.