beritajogja.co | SPORT – Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp200 juta kepada PSS Sleman akibat pelanggaran disiplin dalam pertandingan melawan PSM Makassar pada 3 Mei 2025 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 tersebut, terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak di tribun Selatan dan Timur, serta terdengar suara mercon sebanyak tiga kali dari arah tribun Selatan yang dilakukan oleh penonton PSS Sleman.
Komdis PSSI menilai tindakan ini sebagai pelanggaran serius terhadap ketertiban dan keselamatan dalam pertandingan sepak bola. Sanksi ini diumumkan setelah sidang Komdis yang berlangsung pada 8 Mei 2025.
PSSI Kena Sanksi FIFA! Pengamat Desak Penanganan Serius terhadap Fanatisme Suporter
Selain PSS Sleman, beberapa klub dan individu lainnya juga menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI dalam sidang yang sama. Pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes, dijatuhi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp25 juta karena membuat pernyataan yang mendiskreditkan keputusan wasit melalui media sosial serta memukul layar monitor VAR.
PSM Makassar juga dikenai denda Rp25 juta akibat perusakan fasilitas meja dan kipas angin di ruang ganti saat bertamu ke markas PSS Sleman.
Sanksi terhadap PSS Sleman ini menambah daftar panjang hukuman yang pernah diterima klub tersebut akibat ulah suporter. Sebelumnya, pada 2019, PSS Sleman juga dikenai denda dan sanksi lainnya karena kericuhan yang melibatkan suporter dalam pertandingan melawan Arema FC.
Komdis PSSI berharap sanksi ini menjadi peringatan bagi seluruh klub dan suporter untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam setiap pertandingan sepak bola di Indonesia.
Wagub DIY Tinjau Venue Porda 2025: Apa yang Ditemukan di Gunungkidul Bikin Heboh!
Seperti yang kita ketahui, Komisi Disiplin PSSI bertugas untuk menjaga displin, mengatur serta menetapkan sanksi dalam sepakbola supaya bisa lebih baik dan maju. Hal ini harus ditegakkan, dengan melalui mekanisme sidang komite disiplin yang diatur dalam kode disiplin PSSI.
Dari mulai suporter, pemain, ofisial, wasit, atau bahkan pengawas pertandingan, sangat mungkin mendapat hukuman jika memang melanggar kode disiplin agar tidak terjadi kesalahan yang sama terus terulang, seperti suporter yang masih saja bermain suar, atau flare di stadion.