NewsOlahraga

Ketua Umum Pengda Muay Thai DIY 2025–2029, Iskandar Syahputra, Resmi Mengundurkan Diri

×

Ketua Umum Pengda Muay Thai DIY 2025–2029, Iskandar Syahputra, Resmi Mengundurkan Diri

Sebarkan artikel ini
Iskandar Syahputra menandatangani surat pengunduran diri dari Ketum Muaythai DIY 12 April 2025

Olahraga — Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Muay Thai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2025–2029, Iskandar Syahputra, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan tersebut disampaikan melalui surat pengunduran diri yang ditulis dan ditandatangani langsung di atas materai, dan telah dibagikan ke grup besar anggota serta pengurus Pengda Muay Thai DIY.

Surat pengunduran diri tersebut langsung ditujukan kepada Ketua Umum Pengurus Besar Muay Thai Indonesia Bapak AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Pengda Muay Thai DIY merupakan cabang olahraga (cabor) baru di bawah KONI DIY, dan baru resmi masuk sebagai anggota KONI DIY pada 22 Februari 2025. Dengan demikian, Muaythai menjadi cabor termuda yang berada di bawah naungan KONI DIY setelah melalui serangkaian proses verifikasi.

Cabang Olahraga Populer dan Berprestasi di DIY

Dalam surat bertanggal 12 April 2025 itu, Iskandar menjelaskan bahwa pengunduran dirinya disebabkan oleh kesibukan sebagai seorang wiraswasta serta meningkatnya intensitas kunjungan ke Aceh untuk menjenguk orang tua.

“Dikarenakan kesibukan saya sebagai wiraswasta dan seringnya intensitas saya saat ini untuk mengunjungi orang tua di Aceh,” tulisnya.

Namun, seorang anggota yang meminta identitasnya tidak disebutkan mengungkapkan adanya faktor lain di balik keputusan tersebut. Menurutnya, pengunduran diri Iskandar dipicu keresahan internal akibat persoalan keuangan organisasi.

PSIM Jogja Cari Kandang Baru, Stadion Maguwoharjo Jadi Kandidat Kuat

Berdasarkan AD/ART PBMI, pengunduran diri seorang ketua umum yang dilakukan secara resmi dan tanpa paksaan membuat jajaran pengurus otomatis harus menggelar musyawarah luar biasa (Muslub) untuk menentukan arah organisasi ke depan.

Situasi ini dinilai mencerminkan belum matangnya budaya organisasi, padahal perkembangan Muay Thai di DIY sedang meningkat pesat. Banyak camp baru bermunculan dan antusiasme masyarakat—terutama pelajar dan mahasiswa—terus bertambah.

Para penggiat Muay Thai DIY berharap persoalan internal ini dapat segera diselesaikan secara bijak agar tidak mengganggu jalannya organisasi maupun persiapan atlet di berbagai kejuaraan mendatang. [dy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *