BeritaJogja.co |Gunungkidul – Wonosari| Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, sedang memantau ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan, terutama terkait komoditas minyak goreng yang baru-baru ini mengalami fluktuasi harga menjelang bulan suci Ramadhan.
Menurut Heri Susanto, pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga stabilitas harga, terutama terkait stok minyak goreng. Kabupaten Gunungkidul telah diberikan kebijakan oleh pemerintah pusat untuk mendistribusikan minyak goreng “kita” guna menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Heri menegaskan bahwa stok minyak goreng “kita” sudah mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Gunungkidul selama bulan Ramadhan. Namun, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, karena hal itu dapat mengganggu distribusi dan ketersediaan bahan pokok.
Wakil bupati juga memastikan bahwa pendistribusian minyak goreng “kita” akan mencakup seluruh pedagang, baik pedagang kecil maupun besar, sehingga kebutuhan selama Ramadhan dapat terpenuhi.
Untuk menjaga stabilitas harga, tim akan melakukan kontrol dan pemantauan harian di lapangan. Jika terjadi gejolak inflasi harga, pemerintah akan cepat mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menambahkan bahwa saat ini stok minyak kita di Gunungkidul mencapai 60.000 liter atau 500 krat. Jumlah ini akan terus ditingkatkan dan didistribusikan ke seluruh pasar di Gunungkidul.
Kelik juga menyatakan bahwa pedagang yang menjual minyak goreng “kita” harus mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp. 14.000 ke konsumen dan menandatangani pakta integritas. Upaya juga dilakukan agar minyak goreng ini tersedia di toko-toko kecil di seluruh Gunungkidul.
Setelah memantau distributor di wilayah Playen, Tim selanjutnya melakukan pemantauan harga di Pasar Argosari, Wonosari. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah setempat dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
