Beritajogja.co, (Gunungkidul – Gedangsari) – Pelatihan mengenai Sistem Informasi Desa (SID) merupakan langkah penting untuk meningkatkan kapasitas operator, jurnalis, dan administrator situs web desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat Sistem Informasi Kabupaten (Sikab) di Kapanewon Gedangsari.
Panewu Gedangsari, Eko Krisdianto SE, membuka pelatihan ini yang melibatkan pembicara dari Sub Koor Kelompok Substansi Pengelolaan Data Pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul, yaitu Rifai Adi Hartanto, S.Si., MPA. Selain itu, Wahyu Adi Putranto dari Kabardesakita.com dan opinijogja.com menjadi pemateri dalam pelatihan jurnalistik.
Rifai Adi Hartanto dari Bappeda Kabupaten Gunungkidul menekankan pentingnya Sistem Informasi Desa untuk pembaruan data masyarakat. Menurutnya, SID memainkan peran vital dalam pemantauan kondisi masyarakat dari segi data, seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan pendataan lainnya.
Wahyu Adi Putranto, pemateri dalam sesi penulisan berita, menyoroti pentingnya keterampilan jurnalistik bagi operator dan jurnalis desa. Dia mengapresiasi upaya Kapanewon Gedangsari dan Bappeda dalam meningkatkan kualitas informasi publik melalui pelatihan ini.
Wahyu juga mengungkapkan kegembiraannya melihat inisiatif Kapanewon Gedangsari sebagai yang pertama dalam mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis desa. Dia berharap dengan peningkatan kapasitas tersebut, berita dari tingkat desa hingga padukuhan dapat tersaji dengan baik, mengangkat potensi desa, dan menjadi sorotan media lokal maupun nasional.
Menurut Wahyu, para jurnalis desa yang berkualitas dapat memperhatikan pembangunan dan kehidupan masyarakat desa secara lebih baik. Ia juga berharap upaya yang dilakukan oleh Kapanewon Gedangsari dapat diikuti oleh Kapanewon lain di Kabupaten Gunungkidul.
Pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh pemerintah Kapanewon Gedangsari akan didampingi oleh media online seperti Kabardesakita.com dan opinijogja.com sebagai pihak yang terlibat dalam pelatihan tersebut. Ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas informasi yang disajikan, terutama dari tingkat desa hingga ke tingkat padukuhan, yang sebelumnya kurang mendapat sorotan dari media.
