BeritaJogja.co – Jakarta – Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Jokowi Mania (Jokman), telah membentuk organisasi massa baru, Prabowo Mania 08, setelah mencabut dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Noel, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa Prabowo Mania 08 akan membantu Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra, dalam pencalonan presiden.
Dia menyebut bahwa deklarasi Prabowo Mania 08 akan dilakukan setelah bertemu langsung dengan Prabowo Subianto. Noel meyakini bahwa Prabowo akan menjadi presiden ke-8 pada pemilihan presiden 2024.
Namun, Noel menegaskan bahwa Prabowo Mania 08 tidak akan menggantikan Jokowi Mania (Jokman) dan dia akan tetap memimpin Jokowi Mania hingga 2024. Prabowo Mania 08 akan berdiri sendiri, meskipun beberapa kader Jokman mungkin akan bergabung dengan organisasi baru yang dibentuknya.
Adapun sebelumnya, Immanuel Ebenezer dan Jokowi Mania telah menarik dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo dan membubarkan relawan Ganjar Mania karena kurangnya respons dari Ganjar Pranowo dan minimnya gagasan menurut Noel.
Tidak hanya itu, setelah menarik dukungan terhadap Ganjar Pranowo, Noel terlihat berada di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, tetapi dia menegaskan bahwa keberadaannya di sana hanyalah untuk berdiskusi dan bertemu dengan para senior, bukan untuk memberikan dukungan kepada calon presiden Nasdem, Anies Baswedan.
Sementara itu, Ketua Umum Kita Ganjar Nusantara (KGN), Boyke Hasiholan Simanjuntak, salah satu relawan Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa tindakan Immanuel Ebenezer tidak akan berpengaruh pada elektabilitas dan popularitas Ganjar Pranowo. Menurut Boyke, kepergian Jokowi Mania (Jokman) yang menarik dukungannya dari Ganjar Pranowo tidak akan mempengaruhi perjuangan para relawan Ganjar.
Namun, Boyke menyayangkan penarikan dukungan Jokman kepada Ganjar dengan beberapa tuduhan yang menurutnya tidak beralasan. Dia merasa bahwa tindakan itu tidak produktif bagi perjuangan relawan Ganjar Pranowo, mengingat semangat relawan sejati adalah berjuang untuk kepentingan rakyat dan negara. Menurutnya, Noel terlalu subyektif dalam menilai perjuangan relawan.
