Beritajogja.co, – Tampaknya, kejadian penembakan drone yang terjadi saat prosesi grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta menimbulkan masalah. Drone tersebut sengaja diudarakan untuk dokumentasi pribadi oleh pemiliknya, tanpa menyadari larangan dan kepentingan kelancaran acara di area masjid Kauman Yogyakarta.
Kapolresta Yogyakarta menjelaskan bahwa pelarangan penerbangan drone di area Keraton Yogyakarta selama prosesi grebeg Syawal bertujuan untuk mendukung kelancaran acara dan memberikan penghormatan terhadap jalannya acara hajad dalem, yang memiliki nilai simbolis yang tinggi bagi kerajaan.
Meskipun pemilik drone mengakui kesalahannya dan tidak mengetahui larangan penerbangan di area tersebut, Brimob Polda DIY telah melumpuhkan drone tersebut demi menjaga kelancaran acara dan menghormati kepentingan keraton.
Penurunan paksa drone ini mengacu pada peraturan NOTAM B0754/23 yang melarang penerbangan drone di area Keraton Yogyakarta dan Masjid Gedhe Kauman dengan ketinggian tertentu dari permukaan tanah. Situasi ini menunjukkan pentingnya mengikuti peraturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara yang bersifat simbolis seperti grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta.
