Beritajogja.co, – Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, menegaskan bahwa ia tidak pernah melarang masyarakat untuk menyelenggarakan perhelatan hajatan. Namun, dalam pembinaan kepada kepala padukuhan se-Kapanewon Semin, ia menekankan pentingnya melihat dampak dan efek dari perhelatan tersebut pada masyarakat.
Sunaryanta menginginkan agar kepala padukuhan, RT, RW, lurah, dan camat memahami dampak dari setiap kegiatan seperti hajatan di daerah mereka. Jika dirasa memberatkan, tanpa menghilangkannya, ia mendorong untuk membuat perubahan yang lebih ringan, tetapi dengan kesepakatan dari masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan pelayanan yang baik bagi masyarakat kepada para kepala padukuhan di Kapanewon Semin. Ia juga mengajak mereka untuk melek teknologi demi mengikuti perkembangan di era digital saat ini.
Kedisiplinan dianggapnya menjadi pondasi utama untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Selain itu, ia juga memberi peringatan terkait penggunaan media sosial, mengingat pentingnya kebijaksanaan dalam berinteraksi di platform tersebut.
Pembinaan kepala padukuhan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMK3PKB) Drs. Sujarwo M.Si, serta Panewu Semin Haryanto SE.
Panewu Semin, Haryanto SE, menambahkan bahwa pembinaan ini penting karena peran penting kepala padukuhan dalam pelayanan masyarakat. Dia menyoroti pentingnya komunikasi dan pembinaan dari pucuk pimpinan kepada para pengemban tugas di tingkat bawah, agar tercipta sinergi dalam menjalankan visi dan misi pemerintah kabupaten.
Selain memberikan arahan, Bupati juga mengadakan sesi tanya jawab antara dirinya dan para kepala padukuhan, memungkinkan dialog langsung untuk pertukaran informasi dan pemahaman yang lebih baik.