Beritajogja.co, – Kebakaran yang terjadi pada hari yang sama menimpa dua rumah di Kabupaten Gunungkidul di Kapanewon yang berbeda, menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.
Pada Padukuhan Pucung RT 07 RW 06, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, kebakaran menghanguskan sebuah rumah limasan dan sebuah gandok (dapur) saat empunya rumah sedang berada di musholla untuk berbuka puasa dan shalat berjamaah. Sumiati (59), pemilik rumah, yang kala itu tengah memasak bubur dengan menggunakan kayu bakar di tungku perapian di belakang rumahnya, mendapati rumahnya dilalap si jago merah. Ratno Suwito, kakak Sumiati, menyatakan bahwa dia terkejut melihat api membakar rumah adiknya.
Warga yang berkumpul di musholla awalnya tidak mempercayai kabar tersebut, mengira suara keras yang terdengar seperti petasan. Namun, setelah melihat langsung, mereka akhirnya menyadari kejadian tersebut. Pemadaman awal dilakukan menggunakan air PAM dan diesel sebelum tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Gunungkidul tiba di lokasi. Kendala terbesar adalah akses jalan yang sulit dan jembatan yang tidak memungkinkan mobil pemadam kebakaran melewati.
Pemadam kebakaran menghabiskan tiga tangki air untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah Sumiati, dengan kerugian yang ditaksir mencapai 150 juta rupiah.
Sementara itu, kebakaran juga terjadi di rumah milik Agus Santoso (45) di Padukuhan Karanganyar RT.01/05 Kelurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari. Rumah Agus terbakar saat kosong karena penghuninya sedang menunaikan ibadah shalat subuh. Peristiwa ini menyebabkan kehilangan tempat tinggal, uang sebesar 1.500.000 rupiah, perhiasan emas, dan alat elektronik dengan kerugian total mencapai sekitar 150.000.000 rupiah.
Kebakaran yang terjadi pada hari yang sama ini telah menyebabkan kerugian materi yang signifikan bagi kedua keluarga yang terkena dampaknya
