BeritaJogja.co |Olahraga| Mantan pemain Atletico Madrid ini membocorkan julukan yang diberikan oleh Diego Simeone kepada Lionel Messi dengan tujuan agar timnya tidak merasa takut saat menghadapinya di lapangan.
Filipe Luis mendapat sorotan baru-baru ini setelah meminta maaf kepada Angel Di Maria karena sebuah insiden yang mengganggu perhatian Di Maria dalam pertandingan antara Atletico Madrid dan Real Madrid lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
Saat ini, perhatian kembali tertuju pada pemain Brasil ini karena ia mengungkapkan julukan yang diberikan oleh mantan manajernya, Diego Simeone, kepada Lionel Messi, pemain Argentina yang lincah, saat mereka berkompetisi melawan Barcelona.
Selama masa Filipe Luis bersama Atletico Madrid antara 2010 hingga 2014, dan kemudian kembali pada 2015 hingga 2019, Lionel Messi menjadi salah satu pemain terbaik dan paling ditakuti di Barcelona.
Diego Simeone memimpin Atletico sebagai pelatih pada tahun 2011 dan masih menangani tim hingga saat ini. Namun, menurut Luis, sang manajer asal Argentina memberi Messi sebuah julukan dengan tujuan agar timnya tidak merasa takut.
Dalam wawancara dengan Charla Podcast (yang diterjemahkan melalui Barca Universal), mantan bek Atletico ini menjelaskan, “Sebelum pertandingan melawan Barcelona, Simeone tidak pernah menyebut nama Messi… Dia selalu memanggilnya ‘Si Cebol’ agar kami tidak takut padanya.”
Meskipun julukan itu dianggap merendahkan, tujuannya adalah mengurangi atau bahkan menghilangkan ketakutan terhadap Messi.
Taktik yang diterapkan oleh Simeone, meskipun mencoba mengurangi ketakutan timnya terhadap Messi, ternyata tidak dapat menghentikan dominasi sang pemain. Dalam 43 pertandingan melawan Atletico, Messi berhasil mencetak 32 gol dan memberikan sembilan assist di berbagai kompetisi, termasuk 26 gol dalam 30 penampilan liga.
Statistik ini menggambarkan seberapa sulitnya untuk menahan Messi pada masa kejayaannya. Meskipun Atletico Madrid, yang dianggap salah satu tim paling tangguh di Eropa di bawah Simeone, mencoba membatasi dampaknya dengan julukan, namun kenyataannya, Messi hampir tak terhentikan saat bermain di lapangan.
Meskipun strategi tersebut mungkin memberikan bantuan sesaat bagi para pemainnya, namun ketika Messi mulai beraksi, dia hampir tak terbendung. [Red]