BeritaJogja.co – Peluncuran aplikasi dompet digital bernama Nucash menandai inovasi khusus bagi kalangan santri dan pondok pesantren. CEO PT Nusantara Nucash Utama, Savic Ali, menyatakan rasa syukurnya atas peluncuran ini di Jakarta.
Aplikasi ini tidak sekadar menjadi dompet digital umum, melainkan memiliki fitur-fitur khusus yang sesuai dengan kebutuhan santri dan pondok pesantren. Fitur unik ini, seperti sumbangan ke pondok pesantren, masjid, dan Nahdlatul Ulama melalui program Koin NU, mencerminkan karakter aplikasi yang sangat terhubung dengan kebutuhan kalangan santri.
Savic Ali menegaskan bahwa aplikasi ini dibuat oleh dan untuk para santri, yang membuat manfaat utamanya sangat relevan bagi pesantren, masjid, dan NU.
Salah satu fitur yang disorot adalah kemampuan untuk memberikan sumbangan kepada pondok pesantren secara rutin melalui Nucash, memfasilitasi para santri dalam memberikan dukungan kepada pondok pesantren mereka.
Aplikasi ini telah mendaftarkan puluhan pesantren besar sebagai penerima sumbangan, termasuk pesantren-pesantren ternama seperti Cipasung Tasikmalaya, Lirboyo Kediri, Tegal Rejo Magelang, Darul Rahman Jakarta, dan lainnya.
Selain beramal ke pondok pesantren, Nucash juga menyediakan fitur untuk memberikan sumbangan kepada Nahdlatul Ulama melalui program Koin NU, yang secara langsung ditujukan ke rekening Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Savic juga menekankan bahwa Nucash memiliki fitur transfer dan pembayaran yang umumnya ada di platform pembayaran digital, seperti pembelian data, pulsa, BPJS, listrik, dan PDAM.
Aplikasi Nucash ini disebut sebagai respons terhadap revolusi keuangan digital, di mana dompet digital menjadi bagian penting dalam kehidupan di masa depan, dan santri diharapkan bisa mengadopsi teknologi tersebut.
Melalui kerja sama dengan PT Digiasia Bios (KasPro), aplikasi Nucash tersedia di Play Store dan App Store dengan harapan bisa menjawab kebutuhan kaum santri. Savic menegaskan bahwa penggunaan aplikasi ini sangat mudah, tinggal mengunduh di Play Store dan App Store.
