BeritaJogja.co |Sleman| Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, merespons peningkatan ancaman erupsi Gunung Merapi dengan mengeluarkan Surat Edaran Bupati nomor 014 tahun 2023. Surat edaran ini menghimbau agar masyarakat menghentikan aktivitas mereka di alur sungai yang berasal dari Gunung Merapi mulai Rabu, 15 Maret 2023.
Himbauan ini disampaikan kepada 3 Panewu di zona KRB (Kawasan Rawan Bencana), yaitu Cangkringan, Pakem, dan Turi, serta kepada lurah-lurah di setiap kapanewon tersebut. Bupati secara simbolis menyerahkan surat edaran kepada Panewu Cangkringan beserta lurah-lurah di seluruh Kapanewon Cangkringan di Balai Kalurahan Kepuharjo.
Selama kunjungannya, Bupati Sleman memantau tambang pasir di sekitar Gunung Merapi serta menginspeksi jalur evakuasi, persediaan logistik, dan fasilitas kesehatan di Kalurahan Kepuharjo, Glagaharjo, dan Umbulharjo, termasuk Puskesmas Cangkringan.
Pemantauan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk tiga lokasi penambangan di alur sungai Gendol yang aksesnya telah ditutup.
Bupati juga meninjau kesiapan logistik di Kalurahan Umbulharjo dan fasilitas kesehatan di Puskesmas Cangkringan.
Kustini menyatakan bahwa surat edaran tersebut akan diinformasikan kepada masyarakat untuk memberikan rasa aman dan mengurangi risiko dampak erupsi Gunung Merapi, baik itu bahaya primer seperti awan panas guguran maupun sekunder seperti abu vulkanik dan banjir lahar.
“Saya menghimbau masyarakat dan pelaku usaha agar tidak melakukan kegiatan dan aktivitas apapun di daerah potensi bahaya terutama di aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi sektor barat daya dan sektor tenggara sampai dengan situasi aman,” ujar Kustini.
Bupati juga memberikan arahan kepada pihak terkait untuk bersiap melakukan mitigasi bencana jika diperlukan serta selalu memantau aktivitas Gunung Merapi dan masyarakat di aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Kepala BPBD Sleman, Makwan, mengatakan bahwa surat edaran Bupati ini sangat penting untuk mitigasi bencana erupsi Merapi. BPBD telah melakukan persiapan dengan menyediakan masker untuk mengantisipasi abu vulkanik dan mempersiapkan posko bencana di beberapa Kalurahan serta melakukan pengecekan jalur evakuasi.
Lurah Kepuharjo, Heri Suprapto, melaporkan bahwa pihaknya telah menutup beberapa titik di alur sungai Gendol karena merupakan zona rawan bencana dari Gunung Merapi.
Bupati Sleman juga secara simbolis memberikan masker kepada masyarakat Cangkringan sebagai langkah mitigasi bencana abu vulkanik, dan meninjau fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Cangkringan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut menghadapi potensi bencana erupsi Merapi.