BantulNews

IIQ An Nur Yogyakarta Mewisuda 164 Sarjana, 20 di Antaranya Hafiz/zah

×

IIQ An Nur Yogyakarta Mewisuda 164 Sarjana, 20 di Antaranya Hafiz/zah

Sebarkan artikel ini

Beritajogja.co – Prosesi wisuda ke-15 Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta memperoleh kehormatan dengan kehadiran 164 wisudawan dari 3 fakultas yang berbeda, termasuk mereka yang berhasil menyelesaikan program Hafiz/zah. Acara tersebut juga disemarakkan oleh hadirnya keluarga besar Yayasan Al-Ma’had An Nur dan sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Bantul, serta perwakilan dari berbagai lembaga dan kampus di Yogyakarta.

Tahun ini, 63 wisudawan meraih predikat Cumlaude, dengan beberapa di antaranya meraih prestasi sebagai wisudawan terbaik dan tercepat dari masing-masing fakultas. Prestasi ini menjadi semangat tersendiri, khususnya bagi Annisa Nur Fitriana, Durrotul Iqomatin Ni’mah, Khamidatus Sa’adah, Yusuf Nur Mahfudz Okta Saputra, dan Nurul Juliana Marpaung. Selain itu, IIQ An Nur juga mengukuhkan 20 Wisudawan sebagai hafidz/hafidzah 30 juz.

Dalam sambutannya, Rektor IIQ An Nur Dr. Ahmad Sihabul Millah M.A menggambarkan tantangan era modern saat ini sebagai era Vuca, di mana perubahan terjadi dengan sangat cepat. Menurutnya, sarjana masa kini harus memiliki karakter Rofa’, yang mencakup karakteristik Dhommah, Wawu, Alif, dan Nun. Ini merupakan aspek-aspek kunci dalam menghadapi dinamika dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi dan informasi.

Bupati Bantul, yang diwakili oleh Drs. Didik Warsito, memberikan apresiasi terhadap kontribusi IIQ An Nur dalam mendidik mahasiswa guna meningkatkan kecerdasan bangsa sesuai amanah Undang-Undang Dasar. Ia juga menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari tantangan baru yang semakin kompleks. Didik Warsito yakin bahwa pengetahuan yang didapat di IIQ An Nur akan menjadi landasan kokoh bagi mahasiswa untuk menjadi aset yang bermanfaat bagi Bantul dan Indonesia.

Sementara Ketua Yayasan Al Ma’had An Nur Yogyakarta, KH. Yasin Nawawi, menegaskan pentingnya mahasiswa memikul tanggung jawab ganda sebagai sarjana dan mahasantri. Baginya, mahasiswa IIQ An Nur adalah saksi keberhasilan pendidikan yang diberikan oleh yayasan, dengan beban predikat ganda sebagai mahasiswa yang memiliki ilmu pengetahuan serta keislaman yang harus diemban untuk kepentingan masyarakat, negara, dan bangsa.

Terakhir, Sekretaris Kopertais III Yogyakarta, Dr. Muh Soehada, menjelaskan bahwa konsep sarjana profetik yang diajarkan di IIQ sangat menarik karena memasukkan aspek humanisasi, liberasi, dan transendensi. Doa penutup acara yang dipimpin oleh KH Mu’thi Nawawi melengkapi momen yang sakral ini, disusul dengan foto bersama serta kebersamaan yang penuh keramahan antara tamu undangan dan semua peserta wisuda.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang puncak kelulusan, tetapi juga simbol dari semangat, keberhasilan, dan kesungguhan IIQ An Nur Yogyakarta dalam membekali mahasiswanya dengan ilmu pengetahuan serta karakter-karakter yang membumi dan berdaya guna bagi bangsa dan agama.