Beritajogja.co, – Insiden tragis yang menimpa Aldi Aprianto dalam acara dangdut di Padukuhan Wuni, Kalurahan Ngelindur, Kapanewon Girisubo pada Minggu, 14 Mei 2023, telah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga pasangan Ngatiyo (55) dan Tarmi (47), orang tua dari Aldi yang meninggal karena tertembak.
Kesedihan juga dirasakan oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, yang menyambangi rumah orang tua Aldi pada Selasa, 16 Mei 2023, didampingi oleh Kapolres Gunungkidul AKBP Edi Bagus Sumantri. Nainggolan menyampaikan belasungkawa dan mengakui kelalaian oknum anggota kepolisian yang menyebabkan kejadian tersebut.
Kapolda DIY menjelaskan bahwa insiden Wuni sedang diselidiki oleh internal kepolisian, dan seorang anggota polisi, Briptu MK, telah ditahan di Mapolda DIY karena dugaan kelalaian yang menyebabkan kejadian tragis tersebut. Nainggolan menekankan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk menegakkan keadilan.
Sementara itu, ayah Aldi Aprianto, Ngatiyo, meminta agar kepolisian menangani kasus kematian anaknya dengan serius dan adil. Dia berharap agar proses hukum terbuka dan adil bagi putranya.
Insiden ini telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Saktyaksa Restu Baskara Nendra dari PBHI Yogyakarta, yang mengajukan pertanyaan mengenai standar operasional prosedur (SOP) penggunaan senjata oleh pihak kepolisian dalam mengamankan acara tersebut.
Restu menyatakan bahwa dari informasi yang ada, terdapat kesalahan prosedur yang dilakukan oleh aparat keamanan saat menangani insiden Wuni, yang menyebabkan kematian Aldi Aprianto.
Insiden ini telah menimbulkan simpati luas dari masyarakat dan dukungan untuk keluarga Aldi Aprianto, serta menimbulkan permintaan untuk penyelesaian kasus ini dengan transparansi dan keadilan yang adil.