Beritajogja.co, – Pemerintah Kalurahan Semanu menyadari pentingnya kesehatan remaja di era milenial dengan menggelar kegiatan pelatihan dan pembinaan kesehatan reproduksi. Kegiatan ini berlangsung di balai Kalurahan Semanu pada Kamis, (16/11/2023), dihadiri oleh Muthia Rahmawati, seorang bidan dari puskesmas Semanu I, dan perwakilan PLKB Kapanewon Semanu sebagai pemateri.
Dalam materinya, Muthia menjelaskan pentingnya merawat alat reproduksi baik pada pria maupun wanita. “Merawat alat reproduksi harus dilakukan dengan membersihkan alat kelamin secara baik dan benar, misalnya dengan mandi dan membersihkan alat kelamin dengan tepat,” paparnya.
Pembicaraan juga mencakup upaya mencegah pernikahan dini dengan mengedukasi para remaja tentang kesiapan dalam menikah dan hamil. Mengetahui waktu yang tepat untuk menikah dan hamil juga membantu dalam menekan angka stunting di Kabupaten Gunungkidul.
Muthia juga menyampaikan bahaya penyebaran penyakit kelamin, seperti HIV/AIDS, yang hingga kini belum memiliki obat yang pasti. “Kesehatan reproduksi berhubungan erat dengan penyakit kelamin, oleh karena itu, selain membersihkan alat kelamin secara teratur, kesetiaan dalam hubungan pernikahan juga penting agar terhindar dari penyakit kelamin,” ungkapnya.
Sementara itu, Pamong Kamituwa Kalurahan Semanu, Susti Wulansari, menjelaskan bahwa kegiatan kesehatan bagi remaja ini merupakan bagian dari upaya edukasi untuk menekan angka stunting di Kalurahan Semanu.
“Kegiatan ini tidak hanya edukasi tentang menjaga alat reproduksi bagi remaja, tapi juga terkait bagaimana kami sebagai pemerintah turut berperan aktif dalam menekan angka stunting. Kita mencari akar permasalahannya, salah satunya terkait pencegahan pernikahan dini,” jelas Susti.
Dia berharap kegiatan edukasi semacam ini akan membantu pemerintah Kalurahan Semanu menjalankan program-program penurunan angka pernikahan dini dan juga program pencegahan stunting yang menjadi prioritas pemerintah pusat dan daerah.
“Kami sebagai kepanjangan tangan lurah melakukan program-program prioritas yang diberikan kepada kami. Termasuk penurunan angka pernikahan dini yang berdampak pada angka perceraian serta penekanan angka stunting, yang semuanya menjadi prioritas pemerintah pusat,” tambahnya.
