Beritajogja.co, – Gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo yang melanda perairan barat daya Kabupaten Bantul telah meninggalkan dampak traumatis yang mendalam bagi masyarakat di Yogyakarta. Tidak hanya itu, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah warga, terutama di Padukuhan Kuwon, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, di mana sedikitnya 53 kepala keluarga terdampak.
“Luar biasa, ada total 53 kepala keluarga yang terdampak oleh gempa kemarin, dengan tingkat kerusakan mulai dari ringan hingga berat. Dari jumlah tersebut, ada 3 rumah yang mengalami kerusakan berat,” ujar Lurah Pacarejo, Suhadi, kepada Opinijogja.com pada Sabtu (1/7/2023).
Saat ini, pemerintah Kalurahan sedang melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang terdampak gempa Jogja pada Jumat malam tersebut. Suhadi juga menginformasikan bahwa bantuan telah diterima dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul serta bantuan dari TNI dan Polri yang dengan cepat memberikan bantuan recovery.
Selain bantuan dari Kemensos, pemerintah Kalurahan Pacarejo juga menerima bantuan dari BUMN dan perusahaan seperti BRI dan Telkomsel.
Sementara itu, korban terdampak gempa Jogja saat ini sementara ditempatkan di tenda darurat yang telah disiapkan. Perlu dicatat bahwa bangunan rumah yang rusak, baik itu ringan, sedang, maupun berat, sebagian besar terbuat dari dinding batako, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah Kalurahan dalam upaya recovery rumah yang rusak di masa mendatang.
Purwono, pelaksana dari BPBD Kabupaten Gunungkidul, menyebutkan bahwa total terdapat 136 bangunan yang terdampak gempa Jogja yang melanda pada Jumat malam. Jumlah tersebut terdiri dari rumah warga, instansi pemerintahan, dan kandang ternak. Ia juga menekankan bahwa kerusakan meliputi genteng yang rontok dan tembok yang retak akibat guncangan gempa.
BPBD Gunungkidul terus melakukan lokasi dan pendataan terkait jumlah kerusakan yang disebabkan oleh gempa, dan bersama instansi terkait, mereka akan melakukan proses recovery terhadap rumah-rumah yang terdampak.