DaerahGunung Kidul

Gerakan Korporasi Kedelai Bangkitkan Kembali Semangat Petani Gunungkidul Tanam Kedelai

×

Gerakan Korporasi Kedelai Bangkitkan Kembali Semangat Petani Gunungkidul Tanam Kedelai

Sebarkan artikel ini

Beritajogja.co, – Kelompok Tani Sri Rejeki, bersama dengan Direktorat Jenderal Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian RI, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, dan Panewu Ponjong, melakukan gerakan penanaman kedelai di Padukuhan Trenggono Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong pada Jumat, 5 Mei 2023.

Kegiatan penanaman ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor kedelai.

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat petani di Gunungkidul telah aktif dalam penanaman kedelai untuk yang ketiga kalinya. Ia menekankan bahwa fokus pada program ini sangat tinggi, menggarisbawahi pentingnya percontohan lokasi di Padukuhan Trenggono Lor dalam program Gerakan Korporasi Kedelai. Hal ini bertujuan agar petani tidak khawatir terkait kondisi pasca panen nantinya.

“Alhamdulillah, sebagian besar petani di Gunungkidul telah memulai penanaman ketiga kalinya, terutama di lokasi ini dengan luas lahan 200 hektare yang telah menerima banyak bantuan dari Kementerian Pertanian. Kami berharap lokasi ini bisa menjadi percontohan dalam kemandirian benih kedelai untuk kebutuhan di Gunungkidul dan bahkan Provinsi DIY,” ungkap Heri Susanto kepada Opinijogja.com usai kegiatan tersebut.

Marwatahadi, Panewu Ponjong, yang juga turut hadir dalam penanaman kedelai dan penyerahan bantuan dari Kementerian Pertanian, menyampaikan bahwa gerakan korporasi kedelai di Padukuhan Trenggono Lor dapat meningkatkan produktivitas tanaman kedelai di Kabupaten Gunungkidul, DIY, dan tingkat nasional.

Dia menegaskan bahwa penanaman ini memberikan kesempatan bagi petani untuk mengoptimalkan penanaman kedelai tidak hanya untuk keperluan bibit sendiri tetapi juga untuk menghasilkan makanan olahan dari kedelai seperti tahu, tempe, dan susu kedelai.

Salah satu pengurus Kelompok Tani Sri Rejeki, Sumilan dari Dukuh Trenggono Lor, mengungkapkan keyakinannya terhadap upaya pemerintah Kabupaten Gunungkidul, terutama Wakil Bupati, dalam membuka akses langsung antara Kementerian Pertanian dan petani di sana.

Sumilan menjelaskan manfaat dari program Gerakan Korporasi Kedelai ini, di mana petani dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Dia juga mengapresiasi bantuan dan berharap agar petani yang terlibat dalam program ini mendapatkan pendampingan dan monitoring dari pemerintah.

Dengan bantuan dari program ini, petani di Padukuhan Trenggono Lor mampu meningkatkan hasil panen dari 1,5 ton menjadi 1,8 ton per hektare. Mereka mengapresiasi upaya pemerintah, termasuk Wakil Bupati Gunungkidul dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, yang telah membuka akses langsung dengan Kementerian Pertanian, memberi semangat pada mereka untuk terlibat kembali dalam penanaman kedelai.

Sebagai informasi tambahan, Direktorat Jenderal Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian RI menyerahkan secara simbolis alsintan (1 unit hand traktor, 5 alat semprot) dan memberikan bantuan benih sebanyak 2 ton per hektare (50 kg), NPK sebanyak 6 ton, serta pestisida sebanyak 80 liter.