Gunung KidulRegional

Sanggar Seni Lintang Gumiwang, pertahankan tradisi di tengah keterbatasan

×

Sanggar Seni Lintang Gumiwang, pertahankan tradisi di tengah keterbatasan

Sebarkan artikel ini

BeritaJogja.co – Sanggar Seni Lintang Gumiwang telah menunjukkan dedikasinya dalam mempertahankan warisan budaya melalui kesenian daerah, walaupun menghadapi berbagai keterbatasan.

Kecintaan pada seni dan budaya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Kabupaten Gunungkidul, yang dengan alasan ini sering disebut sebagai penjaga utama warisan budaya Yogyakarta.

Usaha untuk melestarikan seni tradisional terlihat jelas dari keberadaan beberapa sanggar seni seperti Sanggar Seni Lintang Gumawang di Padukuhan Ngipak, Kalurahan Ngipak, Kapanewon Karangmojo, yang telah berdiri sejak tahun 2017.

Sri Rusdiati, pendiri Sanggar Seni Lintang Gumawang, dalam wawancara dengan Kabardesakita.com, menyatakan bahwa cintanya pada seni tari tradisional Jawa mendorongnya untuk mendirikan sanggar seni ini sejak kecil.

“Saya selalu memiliki cinta pada seni sejak saya masih kecil, dan itulah yang mendorong saya untuk mendirikan sanggar seni ini, khususnya untuk seni tari tradisional Jawa,” ujarnya kepada Kabardesakita.com setelah beraktivitas seni pada hari Sabtu, 10 Februari 2023.

Selain kecintaannya pada seni tradisional Jawa, tujuan Sri Rusdiati dalam mendirikan Sanggar Seni Lintang Gumiwang adalah untuk menghidupkan minat generasi muda terhadap kesenian tradisional Jawa.

“Ia prihatin dengan kurangnya minat generasi muda terhadap seni kita, sedangkan orang luar negeri justru sangat menghargai seni tradisional kita,” katanya dengan rasa keprihatinan.

Rusdiati menjelaskan bahwa dalam kegiatan seni di sanggar seninya, mereka mengadakan kelas karawitan, seni tari tradisional, dan pedalangan. Namun, partisipasi dalam kegiatan sanggar seni ini terbatas pada pemuda di sekitar Padukuhan Ngipak, Karangmojo. Untuk mengajar di Sanggar Seni Lintang Gumiwang, Rusdiati dibantu oleh pengrawit senior yang sudah berpengalaman.

Namun, upaya Sri Rusdiati ini belum mendapat dukungan dari pemerintah, di mana ia sendiri yang membiayai operasional sanggar seni tersebut. Bahkan, set alat gamelan Jawa yang mereka miliki juga diperoleh dari dana pribadi.

“Saat ini kami masih menanggung biaya operasional sendiri, bahkan saya membeli seperangkat gamelan Jawa ini dengan uang pribadi saya,” tambahnya.

Sri Rusdiati mengakui bahwa sanggarnya belum terdaftar di Dinas Kebudayaan Gunungkidul, sehingga hingga kini mereka belum menerima bantuan dari pemerintah daerah.

“Memang, Sanggar Seni Lintang Gumiwang belum terdaftar di Dinas Kebudayaan, jadi mungkin pemerintah belum mengetahui keberadaan sanggar seni kami,” katanya kepada Kabardesakita.com.

Ia berharap agar pemerintah memberikan dukungan kepada sanggar seni yang ia dirikan, sehingga mereka bisa terus berkontribusi dalam melestarikan seni tradisional Jawa di Kalurahan Ngipak, Karangmojo.

“Kami berharap agar Dinas Kebudayaan bisa mendampingi kami. Jika kami perlu mendaftar di Dinas Kebudayaan Kabupaten, kami berharap untuk bantuan dan arahan dari mereka. Di masa depan, kami ingin mengadakan pertunjukan tunggal, bukan hanya untuk menunjukkan keberadaan kami, tetapi juga untuk menghibur masyarakat,” tutupnya. [WAP]