Beritajogja.co, – Skrining BPJS Kesehatan adalah langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit. Ini memungkinkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan mereka dan potensi risiko terhadap penyakit seperti diabetes, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner.
Peserta JKN, terutama yang berusia 15 tahun ke atas, diharapkan melakukan skrining riwayat kesehatan setiap tahunnya. Skrining dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui aplikasi Mobile JKN, situs web BPJS Kesehatan, dan layanan chat assistant CHIKA.
Proses skrining melibatkan jawab pertanyaan seputar riwayat kesehatan dan kebiasaan hidup. Hasil dari skrining tersebut memberikan informasi tentang potensi risiko penyakit yang dihadapi peserta, seperti risiko rendah, sedang, atau tinggi. Berdasarkan hasil ini, peserta akan diberikan saran terkait langkah-langkah preventif atau rekomendasi lebih lanjut, seperti menjaga pola hidup sehat atau berkonsultasi dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk skrining lanjutan.
Penting untuk diingat bahwa skrining ini merupakan langkah awal dalam upaya menjaga kesehatan, dan hasil yang menunjukkan risiko tinggi tidak selalu berarti bahwa seseorang pasti menderita suatu penyakit. Namun, hasil yang menunjukkan risiko tinggi memerlukan tindakan lebih lanjut, seperti pemeriksaan medis lebih mendalam atau pengelolaan kesehatan yang tepat.
Melalui skrining BPJS Kesehatan, diharapkan peserta dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.
