Kota Yogyakarta

Konsolidasi Gerakan Pemberdayaan: MPM PWM DIY Selenggarakan Rakerwil

×

Konsolidasi Gerakan Pemberdayaan: MPM PWM DIY Selenggarakan Rakerwil

Sebarkan artikel ini

Beritajogja.co – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (MPM PWM DIY) diadakan dengan tujuan utama konsolidasi gerakan pemberdayaan di wilayah Yogyakarta. Kegiatan tersebut dihelat di gedung pertemuan PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, dengan tema “Kolaborasi Membangun Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat untuk Yogyakarta Berkemajuan.”

Ketua Pelaksana, Luqman Johannudin, menegaskan bahwa pemberdayaan tidak efektif jika dilakukan secara terpisah antara berbagai pihak. Kolaborasi di antara mereka akan memaksimalkan proses pemberdayaan. Agus Amin Syaifuddin, Ketua MPM PWM DIY, menambahkan bahwa banyak program pemberdayaan yang tumpang tindih baik di dalam maupun di luar lingkungan Muhammadiyah, sehingga Rakerwil menjadi langkah strategis dalam memulai kolaborasi untuk membangun ekosistem pemberdayaan masyarakat.

Rakerwil ini melibatkan tidak hanya pimpinan dan anggota MPM PWM DIY, tetapi juga perwakilan dari MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo. MPM Pimpinan Daerah merupakan ujung tombak gerakan pemberdayaan Muhammadiyah di Yogyakarta, dan keberadaan mereka sangat dibutuhkan dalam membangun kolaborasi.

Selain itu, dalam acara ini, juga diundang berbagai majelis yang terkait dengan pemberdayaan di lingkungan PWM DIY, seperti Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata, Majelis Pengembangan Wakaf, Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, dan LazisMU DIY. Serta, pihak luar seperti Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping, Lembaga Pengabdian Masyarakat dari beberapa universitas, dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY.

Kehadiran perwakilan MPM Pimpinan Cabang dari beberapa kecamatan yang telah memiliki program pemberdayaan juga menjadi bagian penting dalam Rakerwil ini. Semua stakeholder diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan kolaborasi gerakan pemberdayaan yang dapat mengurangi kemiskinan di Yogyakarta.

Dengan kolaborasi yang baik antara seluruh stakeholder pemberdayaan, terutama di lingkungan Muhammadiyah DIY, diharapkan akan terwujud ekosistem pemberdayaan masyarakat yang komprehensif. Muhammadiyah dengan jaringan yang luas dapat menjadi modal utama dalam membangun ekosistem ini. Ini mencerminkan peran Muhammadiyah yang mengurusi berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, nelayan, petani, pemulung, hingga tukang becak, dengan dorongan agama sebagai motivasi utama dalam gerakannya.

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai stakeholder dari Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi titik awal untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan masalah kemiskinan di Yogyakarta.