Olahraga

PSSI Kena Sanksi FIFA! Pengamat Desak Penanganan Serius terhadap Fanatisme Suporter

×

PSSI Kena Sanksi FIFA! Pengamat Desak Penanganan Serius terhadap Fanatisme Suporter

Sebarkan artikel ini
Foto: Istimewa [Antara]

beritajogja.co | Pengamat sepak bola nasional, Muhamad Kusnaeni, mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk lebih serius dalam menangani fanatisme suporter tim nasional Indonesia. Desakan ini muncul setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat perilaku diskriminatif sebagian suporter saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain pada Maret lalu. Sanksi tersebut meliputi denda sebesar Rp400 juta dan pengurangan 15 persen kapasitas penonton pada laga kandang berikutnya.

Kusnaeni menekankan bahwa sanksi dari FIFA tidak boleh dianggap remeh dan harus menjadi perhatian serius bagi PSSI. Ia menyatakan bahwa fanatisme suporter Indonesia telah menjadi sorotan dunia, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi bumerang. Gejala fanatisme yang berlebihan sudah terlihat dari aktivitas para suporter di media sosial, di mana sering terjadi aksi dan reaksi berlebihan terhadap isu-isu seputar tim nasional maupun klub.

Untuk mengatasi masalah ini, Kusnaeni menyarankan agar PSSI melakukan edukasi berkelanjutan kepada suporter dengan melibatkan pemain dan figur publik yang memiliki pengaruh positif. Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi langsung antara PSSI dan kelompok-kelompok suporter untuk membangun hubungan yang lebih erat dan memahami dinamika di dalam komunitas suporter.

Kusnaeni mengingatkan bahwa penggemar fanatik adalah aset penting bagi tim nasional dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, PSSI perlu merawat dan mengelola fanatisme ini agar bisa menjadi kekuatan positif, bukan sebaliknya.

Sanksi dari FIFA ini diharapkan menjadi momentum bagi PSSI untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan suporter, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan. [SN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *