Beritajogja.co,- Yayasan Dakap bersama Titiek Soeharto menggelar acara penyaluran bantuan pupuk dan bibit di Desa Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Jumat (9/2).
Kegiatan bertajuk “Penyerahan Bantuan Bibit dan Pupuk dari Yayasan Dakap bersama Ibu Siti Hediati Soeharto S,E” tersebut disambut dengan hangat oleh masyarakat sekitar. Sekitar 100 orang yang berasal dari 4 kelompok tani menghadiri acara tersebut dengan tertib. Kelompok tani tersebut antara lain adalah Kelompok Ngudi Rahayu, Sri Rejeki, Jaya Raya dan Pandan Asih.
Acara dimulai dengan membaca basmalah dan menyanyikan lagu Indonesia raya. Setelah itu sambutan-sambutan disampaikan oleh beberapa tokoh masyarakat untuk mengiringi rangkaian simbolis pemberian bantuan pupuk kepada masyarakat setempat.
Mayjend (Purn) Maliki, selaku pengawas Yayasan Dakap, menyampaikan bahwa agenda pemberian bantuan pupuk dan bibit ini sejatinya telah berjalan sekitar 15 tahun.
“Yayasan Dakap ini adalah buatan Pak Soeharto. Pak Soeharto dulu membuat banyak yayasan yang bertujuan melayani kebutuhan sosial untuk masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah Yayasan Dakap yang bergerak memberikan pelayanan masyarakat di bidang pertanian dan perikanan. Kami telah mengerjakan program-program ini selama 15 tahun.” Ujar Purnawirawan Mayor Jendral tersebut .
Mayjend Maliki kemudian melanjutkan bahwa Yayasan Dakap ini telah menyalurkan program bantuan kepada masyarakat di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Yayasan Dakap ini sudah menyalurkan berbagai kebutuhan pertanian di berbagai wilayah di Indonesia. Kami sudah menyalurkan di Sulawesi dan kemarin di Jawa Barat. Cara kerja kami tidak terekspose, namun menggandeng BPD untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.” Lanjut Maliki Mift.
Misi dari Yayasan Dakap besutan presiden kedua RI, Soeharto, tersebut ingin menciptakan kembali swasembada pangan di Indonesia. Swasembada pangan, menurut Maliki, merupakan hal yang sangat penting.
“Saya sudah mengikuti Pak Soeharto dari 1998 sampai 2008. Cita-cita Pak Soeharto untuk masyarakat Indonesia salah satunya adalah swasembada pangan. Hal ini akan sulit diwujudkan jika kita masih terus impor dalam urusan pangan. Maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi Industri juga akan menghalangi cita-cita mulia tersebut. Dengan demikian Yayasan Dakap, melalui bantuan ini, berharap agar masyarakat tani bisa menjadi produktif dan menghasilkan panen yang bagus. Semoga bantuan dan program yang disalurkan oleh Yayasan Dakap kepada masyarakat ini bisa menjadi amal yang terus mengalir untuk Pak Soeharto.” Tutup Maliki.