Beritajogja.co – Cyndhi Santika, seorang mahasiswa dari Universitas Dipenogoro yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Temuwangi, menjelaskan pentingnya sanitasi dan pencegahan penyakit pada hewan ternak dalam membangun usaha peternakan yang sukses.
Menurutnya, sanitasi adalah kunci utama untuk mencegah masuk dan penyebaran bibit penyakit yang dapat menyerang hewan ternak. Dalam hal ini, ia memberikan beberapa langkah penting dalam sanitasi kandang hewan ternak.
Pertama, menjaga kebersihan lantai kandang dengan membersihkan kotoran secara berkala. Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan secara keseluruhan kandang seminggu sekali. Selain itu, disinfektan juga diperlukan untuk penyemprotan pada pengunjung atau kendaraan yang memasuki area kandang, terutama jika peternakan berskala besar. Selanjutnya, membersihkan tempat pakan dan minum setiap hari, serta rutin memandikan hewan ternak seperti sapi atau kambing.
Cyndhi juga menjelaskan tanda-tanda yang perlu diperhatikan saat ternak sakit, seperti pernapasan yang tidak normal, diare, kurang nafsu makan, kurang aktif, atau memisahkan diri dari ternak lain. Bila ternak menunjukkan gejala ini, penting untuk mengisolasi hewan tersebut dan segera menghubungi dokter hewan untuk penanganan yang tepat.
Selain sanitasi, vaksinasi juga penting sebagai langkah pencegahan. Cyndhi mendorong para peternak untuk melakukan vaksinasi pada hewan yang pernah terjangkit penyakit menular atau non-menular. Selanjutnya, menjaga ketenangan kandang agar hewan tidak mengalami stres juga menjadi hal penting dalam pencegahan penyakit pada hewan ternak.
Dalam hal pengolahan limbah peternakan, Cyndhi menyarankan agar feses hewan dimasukkan ke dalam lubang septik tank untuk dijadikan biogas atau pupuk organik. Dia juga menekankan manfaat limbah ternak untuk pembuatan magot sebagai nilai tambah bagi peternakan.
Upaya pencegahan dan sanitasi ini merupakan kunci keberhasilan dalam membangun usaha peternakan yang sukses dan berkembang.
