Beritajogja.co, Solo – Gibran Rakabuming, Wali Kota Solo, merespons kritikan pedas yang ditujukan kepadanya setelah banjir melanda 15 kecamatan, memaksa ribuan warga mengungsi dan menimbulkan korban jiwa. Dia meminta maaf dan menanggapi kritik dari warga net dengan mengakui kesalahannya.
“Ya Pak. Terima kasih atas masukannya. Mohon maaf jika saya salah dan diharuskan taubat. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan saya,” tulis Gibran di Twitter pada Sabtu, (18/2/2023).
Sebelumnya, Gibran telah meninjau sejumlah pos pengungsian korban banjir setelah menghadiri peringatan Hari Jadi ke-278 Kota Solo di Solo Safari Zoo. Dia menjanjikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.
Gibran mengunjungi pos pengungsian di Kelurahan Gandekan dan Joyotakan, yang masih terendam air dari Kali Pepe dan Kali Wingko. Dia menghampiri warga yang terdampak dan menanyakan kondisi mereka, meskipun seharusnya menghadiri sebuah festival.
Melansir Opinijogja.com, rumah warga di Kelurahan Joyotakan terendam banjir setinggi 2,5 meter, dan permukaan air hampir mencapai lokasi pengungsian di SDN Joyotakan pada pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Solo, sebanyak 21.846 warga terdampak banjir, dengan 3.898 jiwa mengungsi di tempat pengungsian. Gibran meninjau kondisi pengungsi dan berjanji untuk memberikan dukungan logistik kepada mereka.
