BantulNewsSleman

1.649 Hewan Kurban di DIY Terinfeksi Cacing Hati, Waspada!

×

1.649 Hewan Kurban di DIY Terinfeksi Cacing Hati, Waspada!

Sebarkan artikel ini

beritajogja.co | Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mencatat 1.649 hewan kurban di DIY terinfeksi cacing hati (fasciolosis) setelah proses post-mortem pasca-Idul Adha 2025. Dari total 84.137 hewan yang diperiksa, sekitar dua persen positif, dengan wilayah Sleman dan Bantul menjadi yang terbanyak.

Latar belakang atau perkembangan terbaru

Pemantauan dilakukan di 7.530 titik penyembelihan di seluruh DIY — melibatkan sapi, kambing, dan domba — dan menghasilkan temuan penting ini. Secara rinci, total hewan yang dipotong mencapai 84.137 ekor: 23.715 sapi, 26.197 kambing, dan 34.225 domba. Dampak terbesar ditemukan di Kabupaten Sleman dan Bantul, di mana banyak hewan kurban, terutama sapi, tertular fasciolosis. Pemerintah daerah melakukan pemusnahan hewan terinfeksi berat agar tak beredar di pasaran.

Fakta dan data dari sumber resmi

  1. Jumlah hewan terinfeksi: 1.649 ekor (2 % dari total)
  2. Rincian regional: Sleman mencatat 486 hewan; Bantul sekitar 545 ekor dengan terbanyak pada sapi, kambing, dan domba.
  3. Prosedur ketat: Hanya hewan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diperbolehkan untuk kurban, dan pemeriksaan post-mortem wajib bagi semua hewan yang disembelih.

Dampak atau respons dari pihak terkait

Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, menegaskan hewan dengan infeksi parah dimusnahkan, sementara yang ringan bisa dikonsumsi jika dagingnya dimasak matang hingga 100 °C. DPKP DIY dan lembaga veteriner lokal juga mengedukasi panitia penyembelihan dan masyarakat agar memahami pentingnya memasak daging kurban secara benar. Pencegahan lanjutan dilakukan lewat larangan distribusi dari daerah rawan antraks dan pengawasan ketat oleh petugas yang tinggal di lokasi penyembelihan.

Analisis singkat atau arah kebijakan ke depan

Temuan ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan pasca-Idul Adha di DIY efektif, namun masih ada gap di penanganan hewan dengan infeksi liang hati.

Rekomendasi kebijakan ke depan:

  • Perluasan pelatihan tim post-mortem, melibatkan fakultas kedokteran hewan dan mahasiswa vokasi.
  • Verifikasi SKKH sebelum pendistribusian hewan kurban agar hewan sakit tak lolos seleksi.
  • Kampanye memasak daging matang melalui media sosial, televisi, dan tokoh agama.
  • Perketat SOP distribusi dari daerah rawan, termasuk kontrol logistik dan karantina lokal.

Kejadian 1.649 hewan kurban di DIY terinfeksi cacing hati adalah peringatan bagi semua pihak untuk menjaga keamanan pangan. Sistem pengawasan perlu terus terjaga, sementara masyarakat ikut berperan dengan memasak daging secara matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *