Beritajogja.co,- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Wakil Gubernur DIY (KGPAA) Paku Alam X memberikan tujuh hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini. Salah satu penerima hewan kurban sapi dari mereka adalah Masjid Al-Makruf di Padukuhan Candirejo, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Sarjono, Lurah Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemberian hewan kurban sapi dari Gubernur DIY dan Paku Alam X kepada masjid di wilayahnya.
“Kami tidak menyangka bahwa Masjid di Kalurahan kami akan mendapatkan hewan kurban dari Gubernur DIY. Kami dan warga sangat bersyukur atas hewan kurban tersebut,” ujar Sarjono kepada Opinijogja.com.
Sarjono menjelaskan bahwa sapi kurban dari Gubernur DIY memiliki bobot daging bersih seberat 124 kg setelah disembelih, dan daging tersebut telah dibagikan kepada 139 kepala keluarga di sekitar Masjid Al-Makruf.
“Jadi, untuk kurban di Masjid Al-Makruf, sapi yang diberikan oleh Gubernur DIY berjumlah 1 ekor, sedangkan untuk kambing ada 9 ekor, dan sudah didistribusikan kepada 139 kepala keluarga oleh petugas,” jelas Sarjono.
Ditya Nanaryo Aji, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, menjelaskan bahwa pemberian hewan kurban merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun pada perayaan Idul Adha.
Lebih lanjut, Ditya menyatakan bahwa semua sapi yang diberikan telah mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dinas terkait dan telah diuji oleh Balai Besar Veteriner (BBVet).
“Semua hewan tersebut bebas dari virus PMK dan lato-lato,” tambahnya.
Selain Padukuhan Candirejo di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari, hewan kurban dari Sultan Hamengkubuwono X dan Paku Alam X juga diserahkan ke Kagungan Dalem Masjid Gede Keraton dan Masjid Agung Puro Pakualaman. Kemudian, Masjid Pangeran Diponegoro di Kota Jogja, Masjid Nurul Haq Moyudan di Kabupaten Sleman, Masjid Baiturahman Imogiri di Kabupaten Bantul, dan Masjid Al Furqon Girimulyo di Kabupaten Kulonprogo juga menerima sumbangan hewan kurban dari mereka.
