beritajogja.co – Bantul, Yogyakarta – Dalam rangka memperkuat perekonomian masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kewirausahaan dan Akses Pembiayaan di Balai Kalurahan Srigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam mendukung pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan yang memiliki potensi besar di Indonesia.
Acara dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan RI, Dr. Budi Sulistyo, M.Sc, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Istriyani, S.Pi., M.M., anggota DPRD DIY Danang Wahyubroto, serta para tokoh masyarakat setempat.
Potensi Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Perekonomian Nasional
Dalam sambutannya, Titiek Soeharto menekankan peran penting sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan sumber daya laut yang melimpah, sektor ini menyimpan potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, ia mengakui bahwa masih banyak tantangan yang perlu diatasi.
“Saat ini, kelautan dan perikanan adalah salah satu sektor utama yang menopang perekonomian Indonesia. Namun, pelaku usaha masih menghadapi kendala seperti akses modal yang sulit, kurangnya sertifikasi, dan keterbatasan dalam pemasaran produk ke pasar yang lebih luas,” ujar Titiek.
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian khusus kepada sektor ini, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dalam visi besar Presiden, sektor kelautan dipandang sebagai salah satu ujung tombak untuk menciptakan Indonesia yang mandiri dan sejahtera, dengan fokus pada pemberdayaan rakyat kecil.
“Presiden Prabowo sering mengingatkan bahwa keberhasilan bangsa ini dimulai dari rakyat kecil. Oleh karena itu, sektor perikanan dan kelautan harus menjadi pilar keamanan ekonomi nasional,” imbuhnya.
Dukungan Pemerintah Melalui Bimbingan Teknis
Kegiatan Bimbingan Teknis Kewirausahaan ini dirancang untuk memberikan pendampingan langsung kepada para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan. Peserta diberikan materi tentang pengelolaan usaha, termasuk pengurusan dokumen seperti Nomor Induk Perusahaan (NIP), strategi pemasaran, serta pemanfaatan teknologi dalam operasional usaha.
Titiek Soeharto menggarisbawahi pentingnya dukungan ini untuk membantu pelaku usaha lebih berkembang dan bersaing. Ia berharap bahwa dengan pelatihan ini, masyarakat dapat memanfaatkan peluang besar dari potensi kelautan di Indonesia.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengelola potensi kelautan. Dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, kita bisa menjadikan sektor ini sebagai pilar ekonomi yang kuat,” jelasnya.
Bantul sebagai Wilayah dengan Potensi Besar Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul, yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, memiliki garis pantai sepanjang 12 kilometer. Potensi ini menjadikan Bantul sebagai salah satu daerah strategis dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Baik dari sisi perikanan tangkap, budidaya, maupun produk olahan seperti ikan asap, sektor ini berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Bimtek ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi dorongan bagi masyarakat Bantul, terutama nelayan dan pelaku usaha perikanan, untuk lebih maju.
“Kami menyambut baik bimbingan teknis ini. Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat kami, khususnya para nelayan dan pembudidaya ikan. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka dan mempermudah akses pembiayaan untuk pengembangan usaha,” ujar Agus.
Pengembangan Kewirausahaan sebagai Kunci Kemajuan
Program Bimbingan Teknis Kewirausahaan ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha. Hal ini penting mengingat banyak pelaku usaha kecil di sektor perikanan yang sering kesulitan mendapatkan modal untuk ekspansi usaha mereka. Dengan pendampingan dari pemerintah, mereka kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang.
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang pentingnya inovasi dalam memasarkan produk. Penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi usaha dan memperluas jaringan pemasaran menjadi salah satu fokus utama dalam Bimtek ini.
Titiek Soeharto berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di berbagai daerah lainnya, terutama yang memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Dengan begitu, kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional dapat terus ditingkatkan.
Dampak Positif bagi Perekonomian Lokal
Dengan adanya program ini, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di Bantul. Nelayan, pembudidaya ikan, serta pelaku usaha olahan produk perikanan kini memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan, meningkatkan kualitas produk, dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Keberhasilan program ini akan menjadi contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dikembangkan secara optimal. Jika potensi ini dikelola dengan baik, tidak hanya masyarakat Bantul yang akan merasakan manfaatnya, tetapi juga perekonomian nasional secara keseluruhan,” pungkas Agus.
Penutup
Bimbingan Teknis Kewirausahaan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat sekaligus memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan. Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi berbagai pihak, dan semangat inovasi, sektor ini diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi nasional yang mandiri dan berkelanjutan.