Kabarkampus

Dampingi UMKM Naik Kelas, KKN Undip Ajari Masyarakat Gunakan Qris

×

Dampingi UMKM Naik Kelas, KKN Undip Ajari Masyarakat Gunakan Qris

Sebarkan artikel ini

Beritajogja.co – Desa Temuwangi di Klaten, Jawa Tengah, memang menampilkan pertumbuhan yang pesat terutama dalam sektor UMKM dan jenis usaha lainnya. Era digitalisasi telah mendorong warga untuk lebih bergantung pada perangkat lunak seperti smartphone demi mempermudah transaksi, terutama karena jarak yang jauh dari fasilitas perbankan.

Dalam rangka membantu meningkatkan kemudahan transaksi UMKM, mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Temuwangi mengambil inisiatif dengan memperkenalkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada masyarakat setempat. QRIS merupakan standar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi berbagai teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja.

Salah satu mahasiswa, Abyan Ardiatama, menggarisbawahi bahwa penggunaan QRIS menjadi fokus utama kegiatan KKN mereka di Desa Temuwangi. Ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan penjualan mereka dengan beralih ke transaksi digital.

Dia menyebut contoh angkringan Den Bagus di Desa Temuwangi yang sebelumnya menerima pesanan dengan pembayaran manual. Dengan bantuan QRIS, angkringan Den Bagus berhasil meningkatkan penjualan mereka.

Penggunaan QRIS tidak hanya bermanfaat bagi angkringan, tapi juga untuk membayar iuran listrik, PDAM, bahkan pembelian tiket perjalanan. QRIS tidak hanya membantu UMKM seperti angkringan, tapi juga mempermudah sistem pembayaran lainnya seperti tagihan listrik, air, bahkan cicilan bank.

Inisiatif pendampingan dalam penggunaan QRIS bukan hanya memperkenalkan program QRIS dari Bank Indonesia, tetapi juga berdampak pada peningkatan transaksi UMKM secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi teknologi finansial membawa manfaat yang signifikan bagi ekonomi lokal, membantu UMKM tumbuh, dan mendukung transformasi digital di tingkat komunitas.