Kabarkampus

Ketelitian Kader Posyandu Kunci Keberhasilan Penurunan angka Stunting

×

Ketelitian Kader Posyandu Kunci Keberhasilan Penurunan angka Stunting

Sebarkan artikel ini

Beritajogja.co, – Aina Fijar Maharani, seorang mahasiswa Ilmu Keperawatan dari Universitas Dipenogoro, membagikan pengetahuannya kepada kader posyandu di Desa Temuwangi melalui kegiatan KKN. Fokusnya adalah pada pelatihan pengukuran antropometri untuk membantu mengurangi angka stunting pada balita.

Dalam pendapatannya, Aina menekankan bahwa pengukuran yang teliti adalah kunci keberhasilan dalam mendapatkan data yang akurat. Kader posyandu memiliki peran penting dalam pencatatan rutin pertumbuhan dan perkembangan anak setiap bulannya, yang membantu mengidentifikasi masalah pertumbuhan sedini mungkin.

Di Desa Temuwangi, sekitar 10% balita memiliki berat badan yang kurang sesuai dengan usia mereka, dan dari angka ini, 3% di antaranya memiliki status gizi kurang. Data terakhir menunjukkan bahwa 39 dari total 216 balita mengalami stunting.

Antropometri, metode yang digunakan untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia, menjadi alat penting dalam mengevaluasi status gizi dan kesehatan seseorang.

Aina menjelaskan bahwa kesalahan dalam proses pengukuran dapat berdampak pada interpretasi status gizi dan menyebabkan kesalahan dalam perencanaan program selanjutnya. Karena itu, pengukuran dan interpretasi harus dilakukan secara tepat dan teliti.

Kader posyandu memegang peran vital dalam pencegahan stunting dengan memberikan penyuluhan kepada berbagai kelompok, mulai dari remaja, calon pengantin, hingga ibu hamil dan balita. Mereka juga perlu memahami dan terampil dalam mengukur tinggi, panjang badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, dada, dan perut.

Aina berharap bahwa kader posyandu di Desa Temuwangi akan menjadi lebih terampil dalam melakukan pengukuran antropometri pada balita. Langkah ini akan membantu masyarakat untuk lebih cepat mengidentifikasi masalah pertumbuhan anak dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi angka stunting di desa tersebut