NasionalNews

Kunjungan Macron ke Indonesia: Agenda Padat Bersama Prabowo dan Terobosan Strategis

×

Kunjungan Macron ke Indonesia: Agenda Padat Bersama Prabowo dan Terobosan Strategis

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 21 dokumen kesepakatan ditandatangani, ditunjukkan, dan diumumkan di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

beritajogja.co – Kunjungan Presiden Prancis macron ke Indonesia selama tiga hari, 27–29 Mei 2025, memadukan diplomasi kenegaraan, kerja sama pertahanan, dan sentuhan budaya yang erat dengan Presiden Prabowo Subianto. Sejak mendarat di Halim Perdanakusuma pada Selasa malam, Macron membawa delegasi bisnis dan pemerintahan untuk merumuskan peta jalan kemitraan 2050, menandai lawatan keduanya ke Nusantara setelah KTT G20 Bali 2022.

Agenda Resmi di Istana: 21 Kesepakatan dan Diplomasi Hangat

Prabowo menyambut Macron ke Istana Merdeka dengan upacara penuh warna yang menampilkan garda paspampres dan tarian tradisional—momen yang menegaskan kedekatan macron dan prabowo. Kedua pemimpin kemudian memimpin sidang bilateral yang menghasilkan 21 dokumen kerja sama lintas sektor, mulai pertanian hingga energi hijau, sekaligus mendeklarasikan Joint Vision 2050 sebagai payung strategis baru.

Pertemuan di ruang kredensial juga mengetengahkan kemitraan budaya; deklarasi “Strategi Kebudayaan Indonesia–Prancis” menjadi landasan peluncuran program residensi seniman di Yogyakarta tahun depan. Di sela agenda, Macron ke Istana menyempatkan berbincang dengan Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire tentang rancangan investasi baterai EV senilai US$ 1,2 miliar.

Prabowo Tetapkan Rata-rata UMP 2025 Naik 6,5%, Ini Alasannya!

Pertahanan di Panggung Global: Rafale, Scorpene, dan Visi Industri

Macron menegaskan komitmen Prancis membantu modernisasi alutsista Indonesia. Ia menyebut surat pernyataan minat hari itu dapat “membuka pesanan Rafale tambahan” di luar kontrak 42 unit senilai US$ 8,1 miliar yang diteken 2022; enam jet pertama tiba awal 2026. Diskusi juga menyertakan opsi fregat ringan dan dua kapal selam Scorpene—paket yang memosisikan Jakarta sebagai klien utama Paris di ASEAN.

Reuters mencatat lebih dari 20 MOU bernilai sedikitnya US$ 11 miliar ikut diteken, termasuk kesepakatan Eramet–INA tentang hilirisasi nikel. Prabowo menilai kemitraan ini “mendorong kemandirian pertahanan sekaligus ekonomi hijau,” seraya menambahkan bahwa Indonesia memandang Prancis sebagai mitra teknologi swaproduksi.

Sepi Pembeli Saat Long Weekend, Pedagang Teras Malioboro: Kami Nggak Kuat Lagi!

Macron ke Yogyakarta: Maung, Borobudur, dan Harmoni Budaya

Pada hari ketiga, Presiden Prancis macron ke Yogyakarta naik helikopter CN-295 sebelum menempuh perjalanan darat dengan kendaraan taktis Maung yang dikemudikan Prabowo. Di Akademi Militer Magelang, Presiden Prancis menyapa taruna yang belajar bahasa Prancis, lalu bergeser ke Candi Borobudur untuk meresmikan “Kemitraan Strategis Kebudayaan” yang menekankan konservasi warisan dunia dan riset arkeologi bersama.

Didit dan macron tampak akrab ketika putra Prabowo itu memandu tur singkat galeri relief, menghadirkan nuansa pribadi dalam hubungan kedua negara. Sore harinya, gala dinner “Viva La France, Viva La Indonesia” di pelataran candi menampilkan kuliner Nusantara yang dipadukan hidangan Provençal, simbol sinergi kreatif yang akan dieksplorasi dalam creative economy forum 2026.

Perpisahan Hangat di Bandara YIA dan Resonansi Diplomasi

Sebelum lepas landas ke Singapura, Prabowo dan Didit mengantar Macron serta Ibu Negara Brigitte di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Macron melambaikan tangan, memberi “kiss bye,” lalu menaiki Airbus A330-200 kepresidenan pada 17.15 WIB; iring-iringan pasukan kehormatan dan deretan bendera menutup rangkaian kunjungan macron ke Indonesia dengan kesan persahabatan mendalam.

Momentum ini memicu optimisme pelaku industri. KADIN memperkirakan penambahan investasi Prancis dapat menyentuh Rp 170 triliun dalam lima tahun, sementara sektor pariwisata menyiapkan paket “macron ke Yogyakarta trail” bagi wisatawan Eropa. Kementerian Pertahanan menargetkan offset teknologi 35 % dari setiap kontrak rafale, mendorong transfer ke pabrikan lokal mulai 2026.

Kunjungan macron ke Indonesia juga menempatkan Jakarta–Paris selaras dalam isu global, dari transisi energi hingga solusi dua-negara untuk Palestina yang keduanya suarakan di konferensi pers bersama. Para analis menilai sinergi diplomatik ini memperkuat posisi Indonesia di panggung Indo-Pasifik sekaligus membuka akses Prancis ke pasar nikel dan pasar domestik 280 juta jiwa.

Rangkaian kunjungan macron ke Indonesia berakhir, namun gaungnya baru mulai terasa. Bagikan artikel ini dan tuliskan pendapat Anda—apakah kerja sama Prancis–Indonesia akan benar-benar mengubah lanskap pertahanan dan ekonomi kita? Suara Anda penting untuk memantau realisasi 21 kesepakatan strategis yang telah diteken!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *