Beritajogja.co, – Annisa Diani, seorang mahasiswa teknik lingkungan dari Universitas Dipenogoro, menghadapi permasalahan limbah minyak jelantah dalam kegiatan KKN-nya di Desa Temuwangi. Dia menyadari bahwa limbah ini dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan, terutama bagi sumber air sungai.
Untuk mengatasi masalah ini, Annisa memberikan solusi kreatif dengan menggunakan minyak jelantah sebagai bahan untuk membuat lilin aroma terapi. Dia menjelaskan bahwa bahan-bahan lain seperti minyak esensial, stearin, dan krayon sebagai pewarna bisa dicampurkan untuk membuat lilin aroma terapi yang bermanfaat.
Upaya ini mendapat dukungan dari Perangkat Desa, seperti Wawan Susanto, yang melihat peluang dalam pendekatan edukatif ini. Mereka menyadari bahwa melalui pelatihan ini, kesadaran akan manajemen limbah minyak jelantah bisa ditingkatkan. Lebih dari sekadar mengurangi dampak negatif lingkungan, pengolahan limbah ini membuka peluang usaha kecil yang bernilai.
Melalui inisiatif Annisa, pendekatan kolaboratif antara universitas dan masyarakat menjadi solusi yang positif untuk masalah lingkungan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada masyarakat tetapi juga menginspirasi perubahan perilaku dalam mengelola limbah.
Wawan berharap bahwa pelatihan pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah ini akan mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola limbah dan menjaga kebersihan lingkungan. Kontribusi nyata dari mahasiswa KKN telah memberikan solusi inovatif yang bermanfaat bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah.