Beritajogja.co, – Pelatihan pupuk organik cair dari limbah perikanan menjadi solusi penting dalam mengelola limbah budidaya ikan lele di skala rumah tangga. Budidaya ini sering kali memunculkan masalah bau yang mengganggu bagi masyarakat sekitar. POC adalah larutan dari bahan organik yang dihasilkan dari limbah kotoran, limbah tanaman, bahkan limbah kotoran manusia. POC ini memiliki kandungan unsur hara yang tinggi dan bisa digunakan sebagai pupuk yang efektif dan ekonomis untuk tanaman.
Pelatihan mengenai POC di Desa Temuwangi mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Banyak yang merasa terbantu karena solusi ini tidak hanya efektif dalam mengurangi bau limbah budidaya, tapi juga memiliki manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Ika Chandrawati, salah satu peserta pelatihan, merasakan manfaat besar dari solusi ini. Dia merasa lebih mudah mengelola limbah budidayanya setelah mendapat pelatihan.
Follow-up dari pihak Karang Taruna di Desa Temuwangi juga dijadwalkan untuk memastikan kesinambungan dari program ini. Dukungan dari masyarakat dan lembaga lokal merupakan langkah penting dalam memastikan keberlanjutan dari inisiatif seperti ini.
Heri Susanto, salah satu perangkat desa, memberikan testimoni positif terkait pembuatan POC. Limbah budidaya ikan yang dia kelola tidak lagi mencemari lingkungan sekitarnya berkat solusi POC yang diajarkan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro.
Manfaat POC untuk tanaman sangatlah beragam. Selain sebagai pupuk yang ramah lingkungan, POC meningkatkan vigor tanaman, daya tahan terhadap kekeringan, serta merangsang pertumbuhan dan pembentukan buah pada tanaman.
Inisiatif seperti pelatihan Budikdamber ini menunjukkan betapa mahasiswa KKN memiliki peran yang penting dalam membantu pengembangan SDM dan ekonomi di Indonesia, terutama dalam skala lokal seperti di Desa Temuwangi.