InternasionalNews

Sumbu Filosofis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

×

Sumbu Filosofis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

Sebarkan artikel ini

Beritajogja.co, – Penetapan Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO merupakan pengakuan atas keberadaan dan pentingnya warisan ini bagi peradaban manusia. Ini menjadi kehormatan bagi Indonesia, khususnya bagi Yogyakarta, sebagai situs kebudayaan yang memuat nilai-nilai filosofis serta sejarah yang sangat berharga.

Sumbu Kosmologis Yogyakarta membentang sepanjang 6 KM, melalui kompleks Keraton dan beberapa bangunan serta monumen bersejarah, yang menggambarkan pertukaran nilai dan gagasan antara berbagai sistem kepercayaan di masa lampau. Pengakuan ini didasarkan pada kriteria UNESCO yang menekankan pada pertukaran nilai antar sistem kepercayaan yang berbeda, seperti animisme, Hindu, Buddha, Islam Sufi, serta pengaruh Barat.

Pentingnya warisan ini tak hanya dari sudut pandang sejarah, namun juga dari segi filosofis yang mencerminkan keberagaman kepercayaan dan nilai budaya yang saling bersinggungan. Dengan penetapan ini, UNESCO telah menambahkan Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai warisan budaya ke-6 dari Indonesia dalam kategori budaya, yang sebelumnya telah mengakui warisan seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Prasejarah Sangiran, Sistem Subak, dan Tambang Batubara Ombilin.

Dalam penjelasan mengenai penetapan ini, para tokoh dan pejabat seperti Duta Besar LBBP RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, Wakil Gubernur D.I. Yogyakarta, Paku Alam X, serta Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan ini sebagai kontribusi Indonesia bagi peradaban dunia.

Sumbu Kosmologis Yogyakarta telah lama menjadi pusat peradaban masyarakat Jawa dan telah menjadi saksi perjalanan sejarah yang beragam, terutama dalam hal tradisi dan praktik kebudayaan, pemerintahan, kesenian, hukum adat, festival, serta upacara ritual.

Pasca-penetapan ini, tugas utama Indonesia adalah melindungi, melestarikan, dan mewariskan warisan ini kepada generasi mendatang. Pengusulan Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Dunia telah dimulai sejak 2014 dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menetapkan nilai universal dari warisan tersebut.

Pertemuan ini merupakan bagian dari Konvensi Warisan Dunia UNESCO tahun 1972 yang memandatkan perlindungan terhadap warisan budaya dan alam dunia. Dalam pertemuan tersebut, ditetapkan juga kategori lain seperti warisan alam dunia, yang saat ini Indonesia memiliki empat situs dalam kategori ini.

Dengan penetapan Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia, Yogyakarta menjadi lebih dikenal sebagai titik penting dalam keberagaman kebudayaan serta pemersatu nilai dan gagasan yang berbeda di tengah-tengah peradaban manusia.